mungkinkah,
arak-arakan kelabu
membawa syahdu untuk pelamun
yang berpikir
akan nalar logika dan hati
dalam satu perjalanan takdir
kanvas kusam yang biasa ku
gunakan untuk membentuk sketsa rasa
menyungging senyum
padaku,
padanya,
pada mereka.
membalut irama-irama syahdu,
melebur logika dan hati
merubah gurat tanya menjadi tawa
mencipta cerah.
aku,
berdamai
dengan jiwaku.
by : khemal Label: poem
0 komentar:
Posting Komentar