by : khemal Label: poem
Pengumuman
by : khemal Label: poem
by : khemal Label: poem
Gerimis geram pada awan yang menyerah pasrah jatuh tipis-pelan.
Padahal deras hanya soal waktu, soal gumpal hitam yang gempal tak gompal.
.
Awan marah pada angin yang bertiup saat belum beku-dingin, belum diingin.
Angin cemburu pada angan yang bergerak melangit berarak tanpa perlu dibentak-bentak, tak butuh udara bergerak.
.
Angan menatap tajam tangan.
Ia benci bergantung pada lengan yang bimbang.
Hingga angan lebih sering jangan.
Lebih sering hilang dalam terlalu banyak timbang.
.
Tangan tak habis pikir dengan otak.
Yang mengatur semua tindak, semua boleh dan tidak.
Otak perang lagi dengan benak.
Hitam dan putih adalah jejak, buat apa takut menjejak?
.
Selalu saja pilah-pilih atas nama putih.
Benak membelalak pada malam.
Pada alam.
Pada-Nya.
: ”ahhh, gerimis pun turun lagi...”
by : khemal