Pengumuman

Karena ini blog lama, jadi banyak hal yang agak aneh, seperti link friendster yang masih terpasang. itu tidak usah di klik juga gapapa, dan g usah protes kalo udah terlanjur :). Karena saya memang mengusahakan keadaan blog ini seperti dahulu kala. Meski ada beberapa yang saya tambahkan, seperti tulisan ini contohnya.

Dampak - Dampak Teknologi "Facebook Vs UAN"

17.01 / Diposting oleh Unknown /

Ngawur...
Sungguh ngawur!!!

Ditengah tengah maraknya penolakan terhadap UAN, banyak siswi SMA kita menjadi korban keganasan teknologi. Sungguh suatu cerminan nyata dari keadaan bangsa ini.

Dua siswi sma(yang saya tahu pemberitaanya di TV saat menulis post ini) sudah menjadi korban cowok yang baru dia kenal melalui situs jejaring Facebook. Hanya melalui perkenalan di Facebook, sang cowok sudah berhasil membuat sang cewek kelepek-kelepek dan mau-mau aja diajak kemanapun.

dengan melihat hal itu, sudahkah kita dapat mengatakan bahwa SDM di negara kita telah maju? Yah mungkin bagi sebagian anda dan saya(hehehe) yang masih mampu berfikiran positif terhadap majunya teknologi yang sangat pesat ini SDM negara ini sudah lumayan maju. Namun ternyata itu hanya untuk sebagian orang. Sebagian besar lagi tidak.

Nah, ternyata masih ada kesenjangan di bangsa ini tentang masalah mutu SDM. dengan begitu harus ada tolok ukur penyetara mutu bukan. Nah dari dulu sudah ada penyetara tersebut. Ya, UN adalah salah satu alat penyetara mutu yang sungguh efektif bagi pelajar di negara ini.

Simpel kan, yang mutunya memenuhi lulus dan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi untuk upgreading mutu, yang tidak memenuhi tidak lulus dan harus memperbaiki mutu dirinya hingga mampu menyamai yang telah lulus. Mungkin kekurangannya hanya pada sistem pelaksanaannya yang kurang sempurna. Seperti masih sering terjadinya kecurangan-kecurangan dan minimnya kompensasi untuk kesalahan teknis, seperti kesalahan pengisian dan sebagainya.

Dengan alasan kurang sempurnanya sistem pelaksanaan tersebut ramai-ramai masyarakat menolak diadakannya UN. Tanpa melihat sisi baiknya. Hal ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak ingin rugi jika UN diadakan seperti orang-orang yang menyadari mutunya kurang namun tidak mau berusaha lebih keras. Mereka ramai - ramai turut menolak adanya UN dan mendukung penyerahan keputusan lulus atau tidak pada sekolah masing-masing. Padahal tiap sekolah juga memiliki kepentingannya sendiri, mereka juga tidak mau dirugikan dengan banyaknya pelajar disekolahnya yang tidak lulus. Hal ini akan menurunkan pamor sekolah tersebut dimata masyarakat.

Jadi bisa dibayangkan jika UN tidak ada. Tak kan ada lagi pelajar yang tidak lulus di negri ini. Namun akan semakin kabur standar mutu SDM bangsa ini. Dan pada akhirnya masyarakat menyalahkan teknologinya, tanpa memperhitungkan keadaan mereka sendiri. Adanya kasus Facebook ini harusnya menyadarkan kita kembali tentang keadaan mutu kita saat ini. Haruskah kita menolak teknologi yang menurut kita tidak sesuai, atau memperbaiki mutu kita agar tidak terkena dampak negatif dari setiap teknologi baru yang ada.

Label:

0 komentar:

Posting Komentar